Lautan Pasir Gunung Bromo

Lautan Pasir Berbisik

Pasir berbisik adalah salah satu bagian unik dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Mengunjungi bromo tak bisa terlepas dari lautan pasir yang luas ini. Setelah puas besarfoto foto di Penanjakan kami memutuskan untuk turun menuju lautan pasir. ini adalah lokasi kedua yang saya dan teman teman kunjungi.Kondisi jalan menurun menuju ke lautan pasir sangat curam, sampai ada medan yang kondisinya 45 derajat dan itu cukup membuat kami tegang saat melewatinya tapi alhamdulillah kami bisa melaluinya.

Idealnya untuk melewati medan seperti ini haruslah menggunakan motor dengan rida trail agar bisa mencengkeram medan yang ada.Walaupun motor yang teman teman kendarai rata rata motor matic tidak membuat nyali kami menjadi ciut. kami malah menikmati saat kami terseok seok tak dapat mengendalikan motor untuk berjalan diatas medan pasir.Tak jarang teman teman malah dengan sengaja memacu kendaraan mereka dengan kecapatan yang lebih tinggi. Mereka ingin beratraksi dan memacu adrenalin. Kawasan ini tak kalah indah jika dijadikan spot untuk berfoto.Kecantikan lautan pasir ini dilengkapi dengan adanya dinding berupa tebing yang berjajar melingkari lautan pasir.

Lautan pasir ini biasa digunakan sebagai tempat untuk beristirahat bagi wisatawan tak terkecuali saya dan teman teman.Dilokasi antara pura poten dan tangga menuju bromo tersedia beberapa warung yang menyediakan snack, mi instan, kopisusu, dan air mineral.

Bagi anda yang ingin membeli oleh oleh dari Bromo ada beberapa penduduk sekitar yang menjajakan kaos yang membuka lapak dengan menggelar tikar di beberapa titik. Ada juga yang menyediakan bunga Edelweiss yang sudah dibentuk boneka.bentuknya sangat lucu yang sangat menarik.

untuk parkir ditempat tersebut tersedia untuk parkir roda dua, untuk kendaraan roda 4 parkirnya agak jauh, sekitar 1,5 km dari Pura Poten.

Jika kita datang pada saat yang tepat kita bisa menyaksikan prosesi adat yang dilakukan oleh masyarakat suku tengger yaitu Upacara Kasodo. Masyarakat akan bersama sama menuruni tebing kawah dengan membawa sesaji dan kemudian di lemparkan kedalam kawah sebagai perlambang berkah dari Yang Maha Kuasa.